22 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rafah kata staf rumah sakit . ‘Seluruh keluarga saya tewas:’ 22 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, kata staf rumah sakit

Dua puluh dua orang, termasuk setidaknya satu bayi dan balita, tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza, semalam hingga Senin, menurut pejabat rumah sakit.

Almarhum dibawa ke rumah sakit Abu Youssef Al Najjar di Rafah setelah serangan itu, ketika orang-orang yang mereka cintai berkumpul untuk perpisahan terakhir mereka.

Sebuah video yang direkam untuk CNN di halaman rumah sakit menunjukkan beberapa kantong jenazah tergeletak di tanah dan puluhan orang yang menderita termasuk pria, wanita dan anak-anak berkerumun di sekitar mendiang orang yang mereka cintai.

Orang-orang terlihat berjongkok di atas kantong jenazah. Bahkan ada yang membelai tubuh tak bernyawa orang yang mereka cintai. Setidaknya satu kepala bayi terlihat keluar dari tas, dan wanita di sampingnya berteriak: “Seluruh keluarga saya telah binasa.”
Paman bayi tersebut, Mahmoud Abu Taha, menggendong tubuh tak bernyawa anak berusia 1 tahun tersebut sambil berbicara di depan kamera, mengatakan bahwa orang tuanya telah mencoba memiliki anak selama 10 tahun sebelum ia dilahirkan.

Sambil mengangkat tubuh bayi laki-laki tersebut ke kamera, Mahmoud Abu Taha berteriak, “inilah yang mereka targetkan.

22 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rafah kata staf rumah sakit

Menanggapi permintaan CNN untuk memberikan komentar mengenai serangan Rafah pada hari Senin. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet tempurnya “menyerang sasaran teror di mana teroris beroperasi di wilayah sipil di Gaza selatan.”

“IDF akan terus menggagalkan aktivitas teroris dan melindungi warga sipil Israel, sesuai dengan hukum internasional,” tambahnya.

Anggota keluarga Abu Taha lainnya mengatakan dalam video bahwa 10 kerabatnya tewas dalam serangan udara tersebut. Beberapa kerabatnya awalnya mengungsi dari Khan Younis. Di mana beberapa dari mereka tewas dalam serangan udara Israel sebelumnya. Beberapa orang lainnya yang melarikan diri dari Khan Younis demi keamanan Rafah kini telah dibunuh semalaman di Rafah, katanya.

“Mereka sedang tidur di rumah mereka ketika serangan udara terjadi sekitar pukul 00.20…tidak ada tempat yang aman. Seluruh Jalur Gaza menjadi sasaran,” katanya kepada CNN.