Setidaknya 17 orang tewas dalam banjir yang terjadi selama sebulan di Eropa tengah
Setidaknya 17 orang tewas dalam banjir terburuk yang melanda Eropa tengah dalam beberapa dekade ketika Badai Boris melanda wilayah tersebut, menyebabkan curah hujan selama lebih dari sebulan.
Austria, Polandia, Republik Ceko, dan Hongaria semuanya dilanda curah hujan ekstrem. Pemerintah Polandia mengumumkan keadaan darurat setelah hujan berhari-hari menghancurkan sebagian besar wilayah barat daya negara itu. Perdana Menteri Donald Tusk mengumumkan bantuan darurat senilai $260 juta (1 miliar zloty) untuk wilayah yang paling terkena dampak pada hari Senin, kantor berita nasional Polandia PAP melaporkan.
Di seberang perbatasan Republik Ceko, ribuan penduduk kehilangan air panas dan listrik setelah pihak berwenang menutup pabrik pemanas. Di kota Ostrava, yang terletak 15 kilometer (9 mil) dari perbatasan Polandia. Pabrik pemanas Veolia terpaksa ditutup seluruhnya karena banjir. Menyebabkan 280.000 penduduk kota itu tidak memiliki air panas, menurut afiliasi CNN, CNN Prima.
Setidaknya 17 orang tewas dalam banjir yang terjadi selama sebulan di Eropa tengah
Selama beberapa hari terakhir, tujuh orang meninggal di Rumania. Di Austria, seorang petugas pemadam kebakaran tewas pada hari Minggu dan dua pria berusia 70 dan 80 tahun ditemukan tewas oleh layanan darurat setelah terjebak di rumah mereka pada hari Senin. Kata juru bicara pemerintah negara bagian Austria Hilir kepada CNN.
Empat orang tewas akibat banjir di Polandia, dan di Republik Ceko tiga orang tewas, kata polisi setempat.
“Kami masih berada di bawah tekanan yang sangat besar, karena situasinya masih sangat kritis.” Kata Gubernur Lower Austria Johanna Mikl-Leitner pada konferensi pers, seraya menekankan bahwa kawasan tersebut “masih dalam keadaan krisis.”
Eropa adalah benua yang mengalami pemanasan tercepat di dunia dan pemanasan global memicu kejadian cuaca ekstrem di sana. Atmosfer yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak uap air, yang berarti hujan akan turun lebih deras, dan lautan yang lebih panas akan memicu badai yang lebih kuat.
Di kota Nysa, Polandia, warga kembali berjuang untuk melindungi rumah mereka dari gelombang air pada hari Senin. Pasien dari rumah sakit setempat, termasuk wanita hamil, harus dievakuasi pada hari Senin setelah gubernur kota tersebut mengatakan fasilitas tersebut tidak lagi dapat berfungsi dengan baik, lapor TVN24 yang berafiliasi dengan CNN.