Ukraina memperketat tekanan terhadap laki-laki usia militer di luar negeri . Ukraina memperketat tekanan terhadap laki-laki usia militer di luar negeri sebagai bagian dari perombakan peraturan mobilisasi yang lebih luas
Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengumumkan penangguhan tersebut melalui sebuah postingan di media sosial pada hari Selasa. Dengan mengatakan bahwa penangguhan tersebut diperlukan untuk “memulihkan sikap adil” terhadap wajib militer.
“Dalam situasi agresi besar-besaran Rusia, prioritas utama adalah melindungi tanah air kita dari kehancuran,” kata Kuleba, seraya menambahkan bahwa tinggal di luar negeri “tidak membebaskan warga negara dari kewajibannya terhadap tanah air.”
Kementerian Luar Negeri Ukraina merilis rincian tambahan tentang tindakan tersebut pada hari Rabu. Dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangguhan tersebut akan berdampak pada pria berusia 18 hingga 60 tahun, yang untuk sementara berada di luar negeri. Kecuali jika mereka mengajukan kartu identitas untuk kembali ke Ukraina.
“Keputusan untuk menangguhkan proses pemberian layanan konsuler terhadap kategori warga negara Ukraina yang ditentukan oleh undang-undang adalah langkah sementara karena kebutuhan untuk menyelesaikan masalah terkait pendaftaran militer warga negara usia mobilisasi yang berada di luar negeri,” kata kementerian.
Mekanisme untuk memperbarui dan memverifikasi data pendaftaran militer “saat ini sedang ditentukan,” katanya.
Tindakan tersebut telah memicu kritik dari beberapa anggota parlemen Ukraina. Yang menyebutnya semi-legal dan mengatakan perwakilan Kementerian Luar Negeri harus dipanggil untuk memberikan penjelasan.
Ukraina memperketat tekanan terhadap laki-laki usia militer di luar negeri
Sebagai bagian dari tindakan kementerian. Semua permohonan layanan konsuler yang diajukan sebelum tanggal 23 April, ketika tindakan tersebut berlaku, akan dipertimbangkan dan diproses oleh kantor konsuler secara penuh. Termasuk permohonan paspor untuk perjalanan ke luar negeri.
Hanya permohonan baru dari pria usia militer yang tidak akan diterima untuk sementara waktu. “Karena jangka waktu untuk mempertimbangkan permohonan tersebut mungkin melebihi waktu yang tersisa sebelum undang-undang tersebut mulai berlaku,” kata kementerian tersebut.
Proses penerimaan dan pemrosesan permohonan tindakan konsuler akan berlanjut setelah undang-undang mobilisasi mulai berlaku pada 18 Mei tahun ini.
Setelah memperbarui data pendaftaran militer mereka di pusat perekrutan di Ukraina. Warga negara laki-laki berusia 18 hingga 60 tahun dengan dokumen pendaftaran militer yang sah akan memiliki akses penuh ke layanan konsuler, kata kementerian tersebut.
