Kekacauan terjadi saat puck drop antara New York Rangers dan New Jersey Devils. Kerusuhan terjadi saat puck turun di antara New York Rangers dan New Jersey Devils saat 10 pemain berkelahi
Perkelahian lima musuh lima terjadi cuma dua detik sesudah pengurangan puck pembuka di antara New York Rangers dan New Jersey Devils di Madison Square Garden di hari Rabu.
Sesudah pertempuran usai, keseluruhan delapan pemain – empat dari setiap team – dikeluarkan bahkan juga saat sebelum bermain semenit juga.
Konflik khusus terjadi di antara striker Rangers Matt Rempe dan pemain bertahan Setan Kurtis MacDermid. Yang tetap bertanding di tengah-tengah es sesudah pemain lain pisah.
Saat ke-2 team sama-sama bertemu di Madison Square Garden bulan kemarin. Rempe yang berumur 21 tahun menampik menantang MacDermid pada awal laga.
“Saya akan menyimpan rasa hormat yang lebih besar kepadanya. Ia ialah anak muda yang berusaha lakukan apa yang ia dapat untuk tetap bertahan di liga dan saya pahaminya. Ia akan belajar dan ia ialah anak yang lebih besar, kuat, dan kuat,” kata MacDermid ke reporter selesai laga.
Kekacauan terjadi saat puck drop antara New York Rangers dan New Jersey Devils
Ia menambah jika ia tidak memperhitungkan pemain lain dari ke-2 team untuk gabung, dan memvisualisasikan perkelahian umum itu sebagai kejadian “tiba-tiba”.
“Suka sekali menyaksikan team berpadu semacam itu dan sama-sama memberikan dukungan.” Kata MacDermid
Rangers selanjutnya menang 4-3 sesudah Chris Kreider cetak gol power play diakhir laga yang berkobar-kobar tersebut.
Jacob Trouba dari New York, K’Andre Miller, Barclay Goodrow dan Rempe semua dikeluarkan, sedangkan Kevin Bahl, John Marino, Chris Tierney dan MacDermid dari New Jersey terima perintah berbaris.
Dalam pada itu, kepala pelatih Rangers Peter Laviolette dan kepala pelatih sementara Setan Travis Green terturut pertikaian seru sesudah perkelahian itu.
“Ada beberapa hal yang terjadi.” Kata Green ke reporter. “Terang, ada lima pertempuran untuk mengawali laga. Saya tidak paham adakah yang menginginkan hal tersebut. Ini ialah permainan yang emosional.
“Sepanjang saya dan Peter pergi, saya melihat dan ia berteriak, bicara ke saya dan saya benar-benar ingin pergi dan bicara dengannya dan saya tidak paham kenapa Peter geram.”