Katie Ledecky membuka diri kepada CNN tentang rencananya ketika dia berhenti berkompetisi suatu hari nanti

Superstar renang Katie Ledecky baru berusia 27 tahun dan masih memiliki banyak tahun lagi untuk berlomba di depannya. Namun, mau tidak mau, dominasinya harus berakhir suatu hari nanti.

Sulit dibayangkan mengingat betapa cemerlangnya dia di Olimpiade Paris tahun ini, di mana dia memenangkan empat medali – dua emas, satu perak, dan satu perunggu.

Namun pada hari Rabu, perenang Amerika itu mengatakan kepada Coy Wire dari CNN Sport bahwa dia ingin tetap terlibat dalam olahraga ini selama mungkin, bahkan setelah pensiun.
“Saya sangat menyukai kolam renang, menyukai air, dan senang menceritakan kepada orang-orang betapa hebatnya olahraga kami. Membuat orang-orang di kolam renang belajar berenang, itu sangat penting bagi saya,” katanya.

Mengingat dia adalah salah satu perenang terhebat dalam sejarah – belum lagi perenang wanita AS yang paling berprestasi sepanjang masa – hanya sedikit orang yang memiliki posisi lebih baik untuk mengambil peran sebagai pelatih di Tim AS.

Namun, setelah melihat pengorbanan yang dilakukan timnya untuk membantunya mencapai mimpinya, dia tidak yakin apakah karier sebagai pelatih cocok untuknya. Meski begitu, dia tidak sepenuhnya mengesampingkan hal itu.

“Saya akan selalu terikat pada renang dalam beberapa hal,” tambah Ledecky kepada CNN.

“Saya sangat menghormati pelatih saya dan waktu serta jam kerja dan kerja keras yang mereka lakukan. Jadi saya tidak tahu apakah saya bisa melakukan apa yang mereka lakukan, mereka hebat.”

Katie Ledecky membuka diri kepada CNN tentang rencananya ketika dia berhenti berkompetisi suatu hari nanti

Suasana Paris
Sejumlah atlet memuji suasana istimewa yang diciptakan oleh ribuan penggemar di Olimpiade tahun ini, namun hanya sedikit tempat yang dapat menandingi La Défense Arena di Paris, yang menjadi tuan rumah pertandingan renang.

Ledecky membantu menciptakan beberapa momen ajaib itu dengan penampilannya yang brilian

Dia mengatakan suasana di Paris menjadi lebih mengesankan mengingat kurangnya kerumunan di Tokyo tiga tahun lalu akibat pembatasan Covid-19.

“Energi di Paris sungguh luar biasa,” tambahnya.

“Senang rasanya memiliki keluarga dan teman kembali ke Olimpiade setelah tidak hadir di Tokyo. Ini adalah lingkungan yang luar biasa, suasana yang luar biasa. “Sungguh istimewa untuk berbagi momen setelah kompetisi dengan mereka semua, merayakannya dan menikmati sedikit kota Paris.”

Berada bersama keluarganya memungkinkan Ledecky mengingat semua pengorbanan yang dilakukan orang tuanya saat tumbuh dewasa untuk mewujudkan impian berenangnya – sebagian besar di pagi hari.

Atlet Amerika ini memberikan penghormatan pada tahun-tahun awal ketika orang tuanya bangun di dini hari untuk mengantar anak mereka ke pelatihan.