Kabar Ekonomi : Minggu yang liar di pasar Tiongkok: kondisi pasar kembali tenang namun tantangan besar tetap ada . Minggu yang liar di pasar Tiongkok: kondisi pasar kembali tenang namun tantangan besar tetap ada

Ini adalah minggu yang penuh rollercoaster untuk perdagangan saham di Tiongkok daratan dan Hong Kong.

Indeks pasar utama anjlok pada hari Senin, menyebabkan kerugian sepanjang tahun berjalan antara 7% dan 10% dan memperpanjang penurunan berkepanjangan sebesar $6 triliun dolar yang dimulai pada tahun 2021.

Kemudian, menyusul serangkaian intervensi yang tidak biasa dan pengumuman dari pejabat Tiongkok yang khawatir, Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong rebound dan mengakhiri minggu ini naik 4,2%, sementara saham blue-chip Shanghai Shenzhen CSI300 mencatat kenaikan mingguan sebesar 2%.

Apakah reli ini menandai berakhirnya krisis pasar yang sudah berlangsung selama tiga tahun di negara ini? Analis mengatakan belum saatnya. Sejumlah permasalahan ekonomi – termasuk rekor penurunan sektor real estat, deflasi, utang, turunnya angka kelahiran, dan menyusutnya angkatan kerja – belum hilang, dan hal-hal tersebut akan membatasi keuntungan jangka panjang.

“Selama 48 jam terakhir, Tiongkok telah mengumumkan serangkaian langkah untuk mendukung perekonomian dan pasar keuangannya,” kata analis Nomura pada hari Kamis.

Kabar Ekonomi : Minggu yang liar di pasar Tiongkok: kondisi pasar kembali tenang namun tantangan besar tetap ada

Tiongkok sedang menghadapi banyak sekali masalah ekonomi, termasuk meningkatnya tingkat utang dan memburuknya demografi. Pergeseran Beijing ke arah kebijakan yang didorong oleh ideologi juga telah membuat takut perusahaan-perusahaan dan investor asing serta memperburuk hubungan dengan Amerika Serikat.

Tanpa kemajuan dalam mengatasi beberapa tantangan besar tersebut. Investor kemungkinan besar akan tetap berada di pasar dan pasar akan terus terombang-ambing.

“Agar reli saham Tiongkok terus berlanjut. Kami pikir Tiongkok perlu mengatasi inti kekhawatiran ini (terutama masalah sektor properti dan ketegangan AS-Tiongkok),” tambah para analis.
Sebuah perubahan besar
Langkah-langkah yang diambil Beijing minggu ini untuk meningkatkan pasar saham cukup mengejutkan karena menandai perubahan yang cepat dari minggu sebelumnya. Ketika Perdana Menteri Li Qiang memupuskan harapan akan langkah-langkah stimulus besar dalam pidatonya di Davos. Swiss. Tapi itu terjadi sebelum sahamnya anjlok.

Pada hari Selasa. Bloomberg melaporkan bahwa pihak berwenang Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk memerintahkan perusahaan milik negara untuk menggunakan uang yang disimpan di rekening luar negeri untuk membeli saham senilai 2 triliun yuan ($282 miliar).

Sehari kemudian. Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Regulator mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk mengevaluasi kinerja para pimpinan perusahaan milik negara berdasarkan nilai pasar saham mereka.